Selasa, 24 Januari 2023

RUKUN IMAN ADA 6 APAKAH KAMU MASIH INGAT?

 RUKUN IMAN ADA 6 APAKAH KAMU MASIH INGAT?


Apakah sebagai umat Islam Anda sudah memahami tentang apa itu rukun iman dan islam? Sebagai umat Islam tentu penting untuk mengetahui terkait apa sebenarnya pengertian rukun iman dan rukun Islam agar dapat mengambil pelajaran dari hal tersebut. Setidaknya terdapat beberapa poin yang perlu dipahami karena berperan sebagai salah pilar syariat.

Pengertian Iman


Iman adalah kepercayaan yang berkenanaan dengan agama.Secara lengkapnya iman berkaitan dengan meyakini dalam hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan menggunakan perbuatan. Secara istilah berikut ulasan lengkap tentang pengertian menurut pata ahli:

1. Menurut Syaikh Abdul Majid Az-Zandani
Hal ini dijelaskan dalam buku Ensiklopedia Iman yang diterbitkan pada tahun 2016. Definisi menurut istilah syarak’ yakni mempercayai. Ada pula pendapat menyatakan bahawa iman adalah keyakinan yang terbentuk dalam hati. Sebagaimana firman Allah SWT pada Al-baqarah ayat 143:



Surat Al-Baqarah Ayat 143

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَٰكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُوا۟ شُهَدَآءَ عَلَى ٱلنَّاسِ وَيَكُونَ ٱلرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا ۗ وَمَا جَعَلْنَا ٱلْقِبْلَةَ ٱلَّتِى كُنتَ عَلَيْهَآ إِلَّا لِنَعْلَمَ مَن يَتَّبِعُ ٱلرَّسُولَ مِمَّن يَنقَلِبُ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ ۚ وَإِن كَانَتْ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى ٱلَّذِينَ هَدَى ٱللَّهُ ۗ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَٰنَكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بِٱلنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَّحِيمٌ


Arab-Latin: 

Wa każālika ja'alnākum ummataw wasaṭal litakụnụ syuhadā`a 'alan-nāsi wa yakụnar-rasụlu 'alaikum syahīdā, wa mā ja'alnal-qiblatallatī kunta 'alaihā illā lina'lama may yattabi'ur-rasụla mim may yangqalibu 'alā 'aqibaīh, wa ing kānat lakabīratan illā 'alallażīna hadallāh, wa mā kānallāhu liyuḍī'a īmānakum, innallāha bin-nāsi lara`ụfur raḥīm


Artinya: 

Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.


Secara ringkasnya iaitu keyakinan dalam hati tayang dituturkan dengan lisan dan diamalkan melalui perbuatan. Pemaparan tersebut merupakan pendapat sebagian besar ulama untuk mendefinisikan Iman. Oleh karenanya keyakinan menjadi penting sebagai wujud perlawanan dari kekafiran.


2. Menurut Beberapa Imam Terkemuka
Menurut Imam Malik, As Syafi,’i, Ahmad, Al Auza’i, dan Ishak bin Rahawaih menyatakan bahawa iman adalah pembesaran dengan hati, pengakuan mengguanakn lisan, dan mengamalkan melalui anggota badan. Bahkan mereka menjadikan amal tersebut sebagai unsur keimanan.


3. Ulama Madzhab Hanafi
Banyak ulama dari Mazhab Hanafi yang mengikuti definisi sebagaimana yang disebutkan oleh Ath Thahawi. Beliau menyebutkan bahwa iman adalah pengakuan dengan lisan dan pembenaran dengan hati. Di sisi lain terdapat pendapat dengan definisi hampir sama secara garis besar.


Klik pada gambar untuk daftar Safelinku :
Share link apa saja di bayar Dollar


Pengertian Rukun Iman

Definisi dari rukun iman adalah meyakini bahwa Nabi dan Rasul merupakan utusan Allah SWT diperintahkan untuk menyampaikan kabar gembira dan ancaman kepada manusia di bumi.

Dengan adanya berbagai ajaran agama Islam digunakan untuk mengisi ruang batin manusia dengan kebahagiaan. Namun, pada kenyataannya tetap terjadi kecemasan, ketakutan, kekhawatiran, dan perasaan negatif lainnya. Pada buku Ajaibnya Rukun Iman, Grameds dapat mempelajari bagaimana cara mengubah ketakutan menjadi kejutan yang membahagiakan.


Ada 6 poin penting yang perlu diketahui terutama oleh umat Islam.

6 Rukun Iman

  1. Iman kepada Allah SWT.
  2. Iman kepada para Malaikat.
  3. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT.
  4. Iman kepada Nabi dan Rasul.
  5. Iman kepada hari akhir (kiamat)
  6. Iman kepada Qada dan Qadar.

Kepercayaan terkait 6 pembahasan yang ada dalam rukun iman merupakan suatu keharusan untuk mempercayainya. Hal ini berkaitan dengan akidah serta ketauhidan, karena sebagai muslim dilarang untuk mengimani Tuhan selain Allah SWT.

Selain itu, bagi Grameds yang ingin mempelajari ragam rukun iman yang ada, kamu dapat mempelajarinya melalui buku Cerita Anak Muslim: Belajar Rukun Iman yang dikemas dengan berbagai cerita pendek sederhana.

Berikut ini penjelasannya secara terperinci:

1  Pengertian Rukun Iman kepada Allah SWT
Urutan yang pertama adalah iman kepada Allah SWT menjadi dasar dari iman karena sebagai umat Islam harus mengakui keesaan Nya. Dia merupakan pencipta di alam semessta, penguasa langit maupun bumi serta Tuhan yang wajib disembah dengan sifat tidak beranak dan tidak diperanakkan.

Meyakini akan hadirnya Allah tidak hanya dengan kata-kata semata melainkan harus diwujudkan melalui tindakan. Caranya yaitu dengan amar ma’ruf dan nahi mungkar, maksudnya melakukan segala perintah serta menjauhi larangan yang menghantar ke jurang kesesatan.

2  Pengertian Rukun Iman Kepada Malaikat
Malaikat merupakan makhluk Allah yang diciptakan dari nur/ cahaya dan tidak diberikan nafsu. Oleh karenanya mereka selalu taat pada segala perintah serta ketetapan. Meskipun tidak terlihat sebagai manusia harus meyakini keberadaannya dengan tugas tersendiri.

Setidaknya terdapat 10 malaikat yang harus diyakini oleh umat Islam, namun sejatinya terdapat lebih dari bilangan tersebut, makhluk ini juga bertugas sebagai perantara Allah. Hal ini disebutkan dalam surah An Nahl ayat 2 yang berbunyi sebagai berikut:

Dalil Rukun Iman Kepada Malaikat

Yang artinya :

“Dia menurunkan para malaikat membawa wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, (dengan berfirman) yaitu, “Peringatkanlah (hamba-hamba-Ku), bahwa tidak ada tuhan selain Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku.””


3. Pengertian Rukun Iman kepada Kitab Allah SWT
Allah menjelaskan ajaran-Nya melalui kitab diturunkan kepada para Rasul melalui perantara malaikat. Ajaran di dalamnya harus disampaikan kepada umat manusia yang mengimaninya secara utuh tanpa adanya kelalaian, ada banyak umat terdahulu terkena azab karena kelalaiannya.

Kitab-kitab ini sebagai pedoman dan pegangan hidup umat dihala para Rasulullah sudah wafat. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kelalaian yang mengakibatkan terpecah belahnya akidah dan keyakinan mereka. Meskipun demikian terdapat penerusnya yaitu para sahabat dan ulama.



4. Pengertian Rukun Iman kepada Nabi dan Rasul Allah SWT
Jumlah nabi dan rasul wajib diketahui yaitu sekitar 25 yang diturunkan pada umat dengan karakteristik masing-masing. Setidaknya terdapat 4 kitab suci diturunkan kepada mereka untuk bekal mengajarkan tauhid dengan meyakini bahwa Allah merupakan Tuhan wajib disembah.

Kitab tersebut disampaikan melalui perantara malaikat Jibril baik dengan menunjukkan wujud aslinya maupun menyamar. Isi di dalamnya sebagai pedoman mengambil keputusan dan menghukumi terkait suatu perkara yang bertujuan agar terarah serta tidak semabrangan dalam mengambil keputusan.


5. Pengertian Rukun Iman kepada Hari Akhir (Kiamat)
Hari akhir adalah hal nyata yang sering diingkari oleh manusia. Sebagai seorang Muslim maka mereka wajib mengimani untuk menunjang semangat dalam beribadah serta sebagai bukti bahwa hari pembalasan benar adanya dan seluruh manusia harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Pada hari akhir nanti semua manusia dikumpulkan dengan berbagai keadaan, bahkan digambarkan ada yang berkepala hewan maupun tenggelam dalam keringatnya sendiri. Hal ini dikarenakan posisi matahari di atas kepala berjarak sekitar satu jengkal sehingga panasnya dapat melelehkan tubuh.


6.  Pengertian Rukun Iman kepada Qadha dan Qadar
Takdir sendiri terbagi menjadi dua yaitu tetap, sebagai contoh yaitu kematian, jodoh, dan rezeki. Bagian kedua adalah dapat diubah dengan berusaha serta berdoa kemudian diiringi ketaqwaan. Manusia perlu meyakininya sebagai rujukan bahawa semua atas kehendak dan kuasa Allah.

1. Qadha
Menurut bahasa qadha berarti ketetapan yang sudah dituliskan sebelum manusia diciptakan. Catatan tersebut termuat dalam kitab Lauh Mahfudz mulai dari kehidupan, kebaikan, serta kematian. Meskipun hal ini tidak diketahui kapan waktunya namun sebagai makhluk harus mempersiapkannya.

Caranya yaitu dengan beribadah serta menghindari larangan dan menaati semua anjuran dari Allah SWT. Terkait kematian tidak ada manusia yang mengetahuinya namun oleh karenanya dianjurkan untuk selalu beribadah dengan niat tulus, ikhlas, dan hanya mengharapkan ridha Allah.

2. Qadar
Menurut bahasa qadar merupakan ketentuan atau kepastian. Sementara secara istilah yaitu penentuan yang pasti dan sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Hal ini termasuk yang sedang terjadi maupun akan terlaksana nantinya. Oleh karenanya manusia dianjurkan untuk berdoa.

Doa sendiri dipercaya sebagai senjatanya umat Islam bahkan dipercaya bisa merubah ketentuan yang bersifat tidak tetap. Antara qadha dan qadar saling berkaitan satu sama lain bahkan dikenal sebagai takdir dari Allah SWT yang wajib untuk diyakini keberadaannya.





Klik pada gambar untuk daftar Safelinku :
Share link apa saja di bayar Dollar


Klik pada gambar untuk daftar Safefileku :
cuma upload file dibayar Dollar


Klik pada gambar untuk daftar adfly :
memendekan link dibayar Dollar

0 comments: