Kondisi ini dikenal sebagai sembelit idiopatik
kronis. Berikut ini adalah beberapa tanda atau gejala sembelit yang dapat diketahui:
Buang air besar (BAB) kurang dari tiga kali per minggu Tinja keras, kering,
atau menggumpal Kesulitan atau nyeri saat BAB Perasaan bahwa belum semua feses
telah keluar setelah BAB Perut kembung Menjadi merasa perlu bantuan untuk
mengosongkan isi perut, seperti menekan perut atau menggunakan jari untuk
mengeluarkan kotoran dari anus Cara mengatasi sembelit Sembelit dapat berdampak
negatif yang serius pada kualitas hidup, serta kesehatan fisik dan mental.
Untungnya, tersedia banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu meredakan
sembelit. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi sembelit secara alami dan
dengan bantuan obat yang tersedia:
1. Minum lebih banyak air Seseorang dengan
sembelit harus mencoba untuk minum lebih banyak air. dehidrasi secara
teratur bisa membuat seseorang mengalami sembelit. Untuk mencegah hal ini,
penting untuk minum cukup air dan tetap terhidrasi.
2. Makan lebih banyak serat
Untuk mengatasi sembelit, dokter sering meminta orang untuk meningkatkan asupan
serat makanannya. Pasalnya, menambah asupan serat dalam makanan dapat
memperlancar pencernaan dan membuat tekstur kotoran menjadi lebih padat,
sehingga kotoran lebih cepat terdorong keluar dari usus.
Di sisi lain,
penderita sembelit sebaiknya menghindari makanan atau minuman dengan kandungan
gas tinggi, seperti susu, makanan berlemak, dan sayuran tertentu (misalnya
lobak dan kol) agar perut tidak terasa kembung hingga menambah ketidaknyamanan.
3. Lebih banyak berolahraga
Berbagai penelitian telah melaporkan bahwa olahraga dapat membantu memperbaiki
gejala sembelit. Ini terjadi karena lahraga dapat meningkatkan pergerakan otot
di saluran cerna atau usus. Sementara, penelitian telah mengaitkan gaya hidup
yang tidak banyak bergerak dengan peningkatan risiko sembelit. Oleh arena itu,
beberapa ahli kesehatan merekomendasikan untuk meningkatkan olahraga agar feses
bergerak. Cobalah melakukan olahraga ringan, seperti jalan-jalan biasa,
berenang, bersepeda, atau jogging untuk mengetahui apakah itu dapat membantu
mengatasi sembelit yang dialami.
4. Makan makanan probiotik Probiotik dapat
membantu mencegah sembelit kronis. Probiotik adalah bakteri hidup menguntungkan
yang secara alami ada di usus. Bakteri tersebut termasuk Bifidobacteria dan
Lactobacillus. untuk Sehatkan
Pencernaan Orang dapat meningkatkan level keberadaan bakteri baik dengan makan
makanan probiotik. Beberapa orang yang mengalami sembelit kronis memiliki
ketidakseimbangan bakteri di ususnya. Mengkonsumsi lebih banyak makanan
probiotik dapat membantu meningkatkan keseimbangan ini dan mencegah sembelit.
Sebuah penelitian pada 2019 menemukan bahwa mengonsumsi probiotik selama 2
minggu dapat membantu mengobati sembelit, meningkatkan frekuensi tinja, dan
konsistensi tinja. Makanan yang mengandung probiotik juga dapat membantu
mengobati sembelit dengan memproduksi asam lemak rantai pendek. Ini dapat meningkatkan
gerakan usus, membuatnya lebih mudah untuk BAB. Baca juga: Proses Pencernaan
Makanan dan Waktu Normal yang Dibutuhkan Tubuh Beberapa makanan yang mengandung
probiotik tinggi, yakni: Yogurt Kol Kimchi Tempe Sebagai alternatif, cobalah
suplemen probiotik. Beberapa penelitian menemukan bahwa orang mulai merasakan
manfaat suplemen ini setelah 4 minggu. Namun, sebelum mengonsumsi suplemen,
Anda lebih baik berkonsultasi dulu dengan dokter.
5. Makan makanan prebiotik
Prebiotik adalah serat karbohidrat yang tidak dapat dicerna. Prebiotik termasuk
oligosakarida dan inulin. Meskipun serat makanan mengurangi sembelit dengan
meningkatkan konsistensi dan sebagian besar tinja, prebiotik memiliki efeknya
dengan meningkatkan kesehatan pencernaan. Serat prebiotik meningkatkan
kesehatan pencernaan dengan memberi makan bakteri menguntungkan di usus, yang
meningkatkan probiotik dan meningkatkan keseimbangan bakteri usus. Faktanya,
beberapa prebiotik dapat membantu meningkatkan frekuensi buang air besar, serta
membuat tinja lebih lembut. Beberapa makanan yang mengandung prebiotik meliputi: Bawang putih Bawang
merah Pisang Daun bawang Buncis
6. Minum stimulan pencahar Melansir Health
Line, stimulan pencahar dirancang untuk memaksa BAB dengan cara menekan usus.
Anda biasanya bisa mendapatkan stimulant ini tanpa resep di apotek sekitar
Anda. Beberapa opsi populer untuk stimulant pencahar, meliputi: Bisacodyl
(Dulcolax, Ducodyl, Correctol) Senna-sennosides (Senokot)
7. Ambil osmotik Pencahar
osmotik bekerja sedikit berbeda dari pencahar stimulan. Pencahar ini dirancang
untuk membantu memindahkan cairan melalui usus besar. Beberapa contoh pencahar
osmotik termasuk: Magnesium hidroksida (Susu Phillips Magnesia) Polietilen
glikol (MiraLAX) Magnesium sitrat Laktulosa (Kristalose) Dengan resep dokter,
Anda bisa mendapatkan polietilen glikol berkekuatan lebih tinggi, juga disebut
PEG (Golytely, Nulytely).
8. Cobalah pencahar pelumas Pencahar pelumas seperti
minyak mineral dapat menambahkan lapisan licin ke dinding usus Anda,
memungkinkan feses bergerak melalui usus besar dan keluar dari tubuh dengan
lebih mudah ketika mengalami sembelit. Minumlah minyak mineral tidak lebih dari
dua jam setelah makan malam Anda. Tunggu hasilnya dalam 6-8 jam setelah itu.
Baca juga: 7 Obat Asam Urat untuk Atasi Nyeri dan Turunkan Kadar Asam Urat
9.
Gunakan pelunak feses Salah satu penyebab umum sembelit adalah dehidrasi, yang
dapat menyebabkan feses menjadi keras. Menggunakan pelunak feses, seperti
docusate sodium (Colace) atau docusate calcium (Surfak), dapat melembabkan
feses dengan menarik air dari usus Anda. Ini memungkinkan feses keluar dari
tubuh dengan lebih mudah.
10. Coba enema Ada beberapa jenis enema yang bisa
Anda coba. Enema adalah sebutan pembersihan usus yang biasa dilakukan dengan
mengalirkan cairan ke dalam usus besar melalui anus.
Enema bekerja dengan melunakkan feses
yang cukup untuk menghasilkan gerakan usus. Beberapa jenis enema yang umum,
termasuk natrium fosfat (Fleet) dan enema air biasa. Namun, Anda tidak boleh
melakukan enema secara sembarangan agar tidak malah timbul masalah lain.
Pelajari tentang cara yang tepat untuk melakukan enema.
11. Coba obat
suppositoria Obat suppositoria rektal juga dapat membantu mendorong pergerakan
usus dengan melunakkan tinja. Cobalah supositoria gliserin atau bisacodyl, yang
mungkin dapat Anda temukan di apotek terdekat.
12. Coba BAB dengan posisi
jongkok, bukan duduk Jika Anda mengalami sembelit, berjongkok akan meluruskan
sudut usus dan mengeluarkan feses lebih cepat. Untuk diperhatikan, saat
melakukan ini, jangan pernah mencoba memaksa feses keluar karena bisa memperburuk
kondisi sembelit, bukan malah menyembuhkannya. Anda justru membuat diri Anda
berisiko terkena wasir atau tonjolan pada jaringan rektum yang juga dikenal
sebagai prolaps rektum. Jika sembelit Anda berlangsung lebih dari seminggu dan
tidak merespons pengobatan yang sudah dicoba, inilah saatnya menemui dokter
untuk mengesampingkan penyebab serius. Selain itu, segera temui dokter jika
sembelit Anda disertai pusing, kelelahan, kram, atau kejang.